Wednesday, May 26, 2010

Pacitan - Trenggalek


Setelah prepare seperlunya, rencana perjalanan Madiun-Pacitan-Trenggalek dengan sepeda motor matic dimulai. Berangkat dengan mengucap Bismillahi tawakkalu ‘alallah, walaa haula walaa quwwata illa billah. Star dari Jiwan-Madiun jam 16.00 menuju ke jalan raya arah Ponorogo. Setelah menyusuri jalan yang nggak begitu rame, sampai di depan pasar besar Ponorogo, sambil lihat kanan kiri, mata tertuju pada penjual Ice Juice … rasanya pas buat ngilangi rasa haus (padahal juga nggak haus … ngeles coz ngiler liat ice juice). Setelah puas minum ice juice wortel dan tomat, Sesampainya di pertigaan Dengok Ponorogo -pertigaan arah Trenggalek-Pacitan- berhenti untuk ngisi bensin. Setelah diisi rp. 10 rb, perjalanan di lanjut menuju arah Pacitan. Angin semilir sore hari terasa segar. Jalur Ponorogo-Pacitan melewati jalan sempit, berkelok dengan jurang disebelah kiri dan tebing di sebelah kanan. Tidak seluruhnya jalur Ponorogo-Pacitan mulus jalannya. Masuk wilayah Kecamatan Tegalombo, sepanjang 10 km jalan masih sempit dan berlobang. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, sampailah di Kota Pacitan tepat terdengar adzan Maghrib berkumandang. Sampai di perempatan jembatan Penceng, nampak warung sederhana, Sego Gobyos, saya tertarik untuk menikmatinya. Eh… ternyata bener-bener gobyos (jw. keringatan). Nasi dengan lauk campur aduk yang semuanya Pedasssssss … telah memuaskan selera makan setiap pembeli. Setelah puas, dilanjut mencari penginapan. Bejone awak, ternyata pada saat yang bersamaan hotel-hotel full boooked karena di Pacitan ada event Touring Sepeda BMX se Jawa Timur. Namun, nasib baik masih berpihak. Kita mencari hotel di luar kota, daerah Sidomulyo, yaitu Hotel Wijaya dengan fasilitas yang cukup lumayan. Dengan sewa Rp. 60 rib, kamar mandi di dalam, sudah cukup melegakan buat merebahkan tubuh yang capek selama perjalanan.
Setelah mandi dan ganti pakaian, meluangkan waktu buat jalana-jalan ke kota Pacitan dan ke Pantai Teleng Ria. Nasib tidak berpihak, ternyata sudah jam 20.00 wib, masih ada penjaga yang narik retribusi masuk pantai. Aku putuskan untuk tidak jadi ke pantai, ditunda besok pagi2 sekali.

Pagi, tepatnya pukul 05.30 wib ke Pantai Teleng Ria dan ternyata belum ada penjaga, so gak keluar uang buat bayar retribusi.

 Pantai Teleng Ria Pacitan, 05.35 wib


Setelah puas, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Pelang, Panggul, Trenggalek. Melewati jalan lama -karena JLS (jalan lingkar selatan) belom selesai- tertera di penunjuk jarak Trenggalek 118km. Kembali melewati jalan berkelok, sempit dan naik turun. Sesampainya di SUmberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan di kanan jalan tepatnya di Pantai Bawur, nampak pembangunan mega proyek PLTU.

Pembangunan Mega Proyek PLTU Pacitan


Berhenti sejenak untuk melihat dari jauh, pembangunan proyek PLTU.
Setelah cukup istirahat sambil menikmati pemandangan pantai dan PLTU, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Pelang, Panggul, Trenggalek. Pesona Pantai Pelang cukup eksotis.

Pantai Pelang Panggul, Trenggalek

Dan 500 m dari Pantai, terdapat Air Terjun ….




Air Terjun di Pantai Pelang Panggul Pacitan

Sekitar 3 jam, kami puaskan untuk menikmati keindahan Pantai Pelang dan Air Terjunnya.
Pada jam 13.00 wib … perjalanan dilanjutkan ke kota Trenggalek. Sambil menikmati keindahan alam, serasa menyatu dengan makhluk ciptaan Allah dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendekatkan kepada sang Khalik, Allah SWT.
Jam 17.00 wib alhamdulillah sampai di rumah (Madiun) setelah menyusuri jalan dengan motor matic. Total perjalanan kurang lebih 350km. huft.

1 comment:

  1. Mas, secara umum, jalan raya Pacitan-Panggul-Trenggalek itu bagus (enggak bolong2 ato geronjalan), gak? Jalannya lebar apa sempit?

    ReplyDelete