Monday, August 15, 2011

Tahapan-tahapan SPSS


SPSS adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik parametrik maupun non parametrik (Ghozali, 2001:14).
Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai tahapan-tahapan perhitungan yang digunakan (Ghozali, 2001:15-20; Sugiarto, 2006:325-328). 
1.    Input data
Input data dilakukan dengan cara mengcopy data-data yang telah dikumpulkan dari file Ms. Excell ke kolom yang telah tersedia pada jendela SPSS Data dan memberikan nama pada masing-masing kolom ”variabel” sesuai dengan pengujian yang akan dilakukan. Misalnya, untuk menguji validitas dan reliabilitas memberikan nama Q1 untuk pernyataan nomor 1, Q2 untuk penyataan nomor 2, ”kesejahteraan” untuk total skor baku, dan seterusnya.

2.    Perhitungan Uji validitas instrumen
Setelah tahap input data selanjutnya adalah uji validitas. Uji validitas dilakukan terhadap seluruh pernyataan yang ada dalam setiap variabel, yaitu untuk mengetahui tingkat kevalidan (kesahan) setiap pernyataan terhadap variabel penelitian. Pada SPSS, untuk menguji validitas dilakukan langkah sebagai berikut:
a.    Klik menu Analyze
b.    Pilih menu Correlate, bivariate
c.    Lalu akan muncul dialog box.
d.    Untuk menguji validitas variabel kesejahteraan (X1) dimana terdapat 6 pernyataan pada variabel tersebut. Memasukkan data seluruh jawaban pernyataan (Q1, Q2....Q6) dan total skor/data baku variabel kesejahteraan ke dalam kolom ”variables”, dan pilihan pada kolom ”Correlation Coeffecient” menggunakan perhitungan model ”Pearson”. Model Pearson adalah perhitungan validitas dengan metode korelasi untuk mengetahui tingkat hubungan antara setiap pernyataan dengan total skor yang diperoleh (Ghozali, 2001:132).
e.    Lalu klik OK.
f.     Akan muncul output SPSS yang akan dijadikan bahan analisis yang dapat diinterpretasikan hasilnya. 

3.    Perhitungan Uji reliabilitas
a.    Klik menu Analyze
b.    Pilih menu Correlate, scale lalu pilih ”reliability analysis”.\
c.    Lalu akan muncul dialog box.
d.    Untuk menguji reliabilitas variabel kesejahteraan (X1) dimana terdapat 6 pernyataan pada variabel tersebut, adalah dengan memasukkan data seluruh jawaban pernyataan (Q1, Q2....Q6) tanpa memasukkan total skor/data baku variabel kesejahteraan seperti pada langkah uji validitas, ke dalam kolom ”items”, dan pilihan pada kolom ”Model” menggunakan perhitungan model ”Alpha”. Model Alpha adalah perhitungan reliabilitas yang sering digunakan sebagai metode untuk menguji keandalan dari kuesioner (Ghozali, 2001:130).
e.    Lalu klik OK.
f.     Akan muncul output SPSS yang akan dijadikan bahan analisis yang dapat diinterpretasikan hasilnya.

4.    Perhitungan uji korelasi
Setelah tahap input data selanjutnya adalah uji korelasi. Uji korelasi pertama adalah uji korelasi parsial, yaitu untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X dan Y. Pada SPSS, untuk menguji korelasi dilakukan langkah sebagai berikut:
a.    Klik menu Analyze
b.    Pilih menu Correlate, bivariate
c.    Lalu akan muncul dialog box.
d.    Memasukkan data variabel X dan Y ke dalam kolom ”variables”, dan pilihan pada kolom ”Correlation Coeffecient” menggunakan perhitungan model ”Spearman”. Model Spearman adalah perhitungan korelasi untuk statistik non parametrik dan untuk data yang bersifat ordinal.
e.    Lalu klik OK.
f.     Akan muncul output SPSS yang akan dijadikan bahan analisis yang dapat diinterpretasikan hasilnya.

No comments:

Post a Comment