Sunday, April 3, 2011

Awas Jamur Di Kap Mesin

Desain kap mesin yang makin kecil menyebabkan permukaannya juga semakin panas. Kondisi itu bertambah berat dengan tidak menentunya cuaca saat ini. Sebentar panas terik, kemudian hujan, lalu berubah panas lagi. Kap mesin seperti dipanggang, disiram air, lalu dipanggang lagi, begitu seterusnya. Kondisi ekstrem seperti itulah yang membuat jamur gampang muncul di permukaan cat.

Pemasangan peredam panas di bagian dalam kap mesin diyakini mampu mengurangi panas yang diterima kap mesin. Tapi sebetulnya ada hal lain yang lebih penting. “Pemasangan peredam panas memang bisa membantu, tapi tidak banyak. Yang penting cucilah mobil jika kena hujan. Hindari mencuci mobil saat masih panas. Baik karena habis dipakai atau lama dijemur di terik matahari,” saran Antonius Soesilo, pemilik AAS Car Detailing di kawasan Meruya Ilir, Jakarta Barat.


Hanny P dari salon mobil Hyperblack di Jl P Antasari, Jakarta Selatan, malah lebih tegas menyatakan bahwa pemasangan peredam tidak mengurangi tumbuhnya jamur di kap mesin, selama perawatan kendaraan kurang diperhatikan.


Lalu bagaimana caranya agar kap mesin tidak gampang kena jamur akibat panas yang cukup tinggi?


1. Segeralah cuci kendaraan jika kena air hujan sebelum 12 jam. Cukup gunakan air bersih setelah mesin sudah dingin.
2. Jika sudah lebih dari 12-24 jam, cuci mobil menggunakan sampo mobil, karena bekas air hujan sudah menjadi water spots. Karena bercak air tidak akan hilang dicuci tanpa bantuan sampo mobil.
3. Kalau lebih dari 24 jam, biasanya water spots berubah menjadi alkaline spots. Pada tahap ini, sampo mobil pun tidak mempan untuk menghilangkannya. Alkaline spots hanya bisa dihilangkan lewat pemolesan dengan kadar obat paling halus.
4. Bercak yang semakin lama dibiarkan di kendaraan sampai hitungan hari akan mengubah alkaline spots menjadi acid spots. Noda acid tidak mempan dihilangkan dengan obat poles halus, tapi mesti menggunakan obat poles yang lebih kasar. Bahkan dalam banyak kasus karena tingkat keasaman cukup tinggi, bekas air hujan sudah bersenyawa dengan cat cukup dalam dan pemolesan saja tidak akan cukup. Tapi mesti dilakukan cat ulang.
 

Fakta seputar jamur di permukaan cat
1. Jamur tidak hanya muncul karena air hujan yang dibiarkan, getah pohon juga ikut menyumbang terjadinya jamur di kap mesin. Panas kap mesin akan mempercepat keringnya getah pohon. Solusinya, segera bersihkan menggunakan adhesive. Usahakan tidak lebih dari 24 jam.
2. Kotoran burung malah lebih keras ketimbang air hujan dan getah pohon, karena memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi. Bersihkan dengan sampo mobil sebelum 12 jam.
3. Gunakan wax atau pelindung cat sehabis mobil dicuci. Hal ini perlu untuk melindungi cat dari sengatan matahari, bukan untuk penangkal jamur, khususnya di kap mesin.

No comments:

Post a Comment